dari sini ni...
MENANTI dengan frustasi dan putus asa,
aku berteriak. Perlahan, dengan sabar, dan dengan kasih Tuhan menjawab. aku mengerang dan menangis tersedu mencari jawaban, dan Tuhanku menjawab
dengan lembut, “AnakKu, engkau harus menanti!” “Menanti dan menanti?”,
jawabku singkat. “Tuhan, aku butuh jawaban, aku ingin tahu mengapa!
Apakah tanganMu terlalu pendek? Atau apakah Engkau belum mendengar
jeritan hatiku? Dengan IMAN aku bertanya padaMu, dan aku menggali
fimanMu. Masa depanku dan semua yang aku dapat handalkan mengambang, dan
Engkau menyuruhku untuk MENANTI? Aku butuh jawaban “Iya”, atau
persetujuan dariMu, atau bahkan jawaban “Tidak” sehingga aku dapat
berhenti dari apa yang sedang aku lakukan. Dan Tuhan, Engkau sendiri
berjanji, bila kami minta sesuatu dengan percaya, kami akan menerimanya.
Dan Tuhan, aku sudah berkali-kali bertanya, dan inilah tangisku: “Aku
sudah capek untuk bertanya-tanya! Aku butuh jawaban!!!”
Kemudian dengan perlahan, lembut, Tuhanku kembali menjawab, “Engkau harus menanti”
aku tersungkur, mengalah dan protes kepada Tuhan, “Tuhan, untuk apakah aku menanti?”
Kemudian Ia berlutut dan air mataNya berlinang, dan dengan sangat lembut Ia berkata,
“Aku dapat memberikan engkau tanda. Aku
dapat menggoncangkan langit dan menggelapkan matahari. Aku dapat
membangkitkan orang mati, dan dapat membuat gunung bergerak. Semua yang
engkau minta, aku dapat berikan. engkau bisa memiliki semua yang engkau
minta, TETAPI, engkau tidak akan mengenal siapa AKU.”
“engkau tidak akan mengenal betapa
dalamnya kasihKu kepada setiap orang percaya; engkau tidak akan
merasakan kuasa yang Aku berikan kepada yang lemah; engkau tidak akan
belajar melihat di tengah awan kehancuran; engkau tidak akan belajar
percaya bahwa Aku selalu besertamu; engkau tidak akan merasakan
sukacita, aman dan tenang dalam naungan sayapKu, di tengah kegelapan dan
keheningan yang mencekam; engkau tidak akan merasakan dalamnya kasih dan
damainya RohKu; Engkau tahu aku memberi dan menyelamatkan; Namun engkau
tidak akan merasakan detak jantungKu. Mendapatkan rasa aman dan tenang
menjelang malam. Beriman ketika engkau berjalan tanpa pengelihatan.
Mengenal Tuhan yang tidak hanya memberi apa yang kamu minta, tetapi
membuat apa yang kamu terima kekal.”
“engkau tidak akan pernah menyadari arti
“Kasih karuniaMu cukup bagiku”, bila rasa sakit itu berakhir dengan
cepat. Ya, impianmu dapat menjadi kenyataan dalam semalam saja, tetapi
apakah artinya bisa Aku harus kehilangan apa sedang aku lakukan di dalam
engkau!”
“Oleh karena itu, anakKu, engkau akan melihat bahwa HADIAH YANG TERBESAR ADALAH MENGENAL AKU. Meskipun sepertinya jawabanKu terasa terlambat, tetapi jawabanKu yang paling bijak adalah: “MENANTI”*okeee, 2 post hasil dari penelusuran sepanjang hari minggu ini..
so be blessed :D
aku tidak mau kehilangan pengenalan akan DIA..
yuuuk, waktunya, siap2 buat capcus ke rumah kak dian bersama putri :D
0 comment:
Post a Comment